portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

MUI Mendorong Masyarakat untuk Menghindari Memburuk-burukkan Pilihan Orang Lain dalam Pemilu

MUI Mendorong Masyarakat untuk Menghindari Memburuk-burukkan Pilihan Orang Lain dalam Pemilu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud mendorong masyarakat untuk tidak saling mencaci maki atau menjelek-jelekan satu sama lain karena berbeda pilihan pada Pemilu Serentak 2024.

“Tentukan saja pilihan masing-masing, tidak perlu saling menjelek-jelekan pilihan orang lain. Memilih pemimpin itu hukumnya wajib,” kata Wakil Ketua MUI Marsudi Syuhud ditemui usai acara “Mutada Sanawi III” di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan bahwa pesta demokrasi harus menggambarkan tentang kenyamanan dan kegembiraan. Untuk itu, ia meminta masyarakat berfokus pada program-program dari calon presiden dan wakil presiden.

“Jadi yang dilihat adalah program-programnya, jangan menjelek-jelekan dan jangan mengadu domba,” kata dia.

Ditanya mengenai potensi kampanye hitam yang memainkan isu identitas agama, dia mengatakan masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu tersebut. Dia juga mengatakan semua agama juga melarang hal-hal yang berkaitan dengan caci maki, adu domba, hingga berita hoaks.

“Semua agama itu melarang bohong, melarang caci maki, berita hoaks, dan adu domba, serta caci maki, dan saling menjelek-jelekan, agama ini menganjurkan jujur dan adil,” ujarnya.

Marsudi berharap setiap individu dapat menjaga kenyamanan pemilu untuk tetap menerapkan asas jujur dan adil serta langsung, umum, bebas dan rahasia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) aktif mengawasi kampanye hitam menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.