FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Rencana Danny Pomanto untuk memasang baliho dalam rangka Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) ditunda. Wali Kota Makassar tersebut memiliki alasan tertentu.
Danny sebelumnya menyatakan akan menyebar baliho-baliho tersebut di 24 kabupaten/kota di Sulsel untuk meningkatkan elektabilitasnya dalam Pilgub.
Namun, Danny memutuskan untuk menunda karena ia ingin menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita tunggu keputusan MK,” kata Danny ketika diwawancari di Hotel Claro, Jalan Pettarani, Makassar, pada Senin (15/4/2024).
Danny menyatakan bahwa ia menunggu keputusan MK agar gerakan politiknya ke depan dapat menjadi lebih baik.
“Ya, agar segala sesuatunya berjalan lancar,” ujar Danny sambil tersenyum.
Saat ini, alat peraga kampanye Danny berupa baliho terlihat terpasang di beberapa daerah seperti Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Makassar.
Namun, Danny membantah bahwa baliho-baliho tersebut dipasang oleh pihaknya. Ia mengatakan bahwa mereka dipasang oleh para relawan yang mendukungnya untuk maju dalam Pilgub.
“Bukan dari saya. Karena modelnya bermacam-macam. Sama seperti saya. Modelnya beragam. Itu dari komunitas. Tagline yang digunakan adalah tagline Udin (menantu Danny, juga kader PDIP). Saya ingin menggunakan tagline saya sendiri. Jadi, saya memberikan kebebasan kepada mereka,” ujarnya.
Sementara itu, sengketa Pilpres di MK masih menunggu draft kesimpulan dari pihak yang berselisih. Draft tersebut akan diserahkan melalui panitera dan kemudian diterima oleh para hakim.
Sengketa tersebut dijadwalkan akan berakhir pada tanggal 22 April 2024, dengan agenda pembacaan putusan.