FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rilis film Dirty Vote sebelum Pemilu 2024 menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai kalangan. Termasuk mantan aktivis yang kini menjadi Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief.
Melalui unggahan di akun pribadinya, @Andiarief_, ia memberikan komentar dan kesan pertamanya setelah menyaksikan film Dirty Vote. Andi menyoroti cara berpikir aktor dan motif sutradara yang terlibat dalam pembuatan film ini, dan memberikan kesan pertama yang kurang baik. “Yang kotor filmnya,” tulis Andi Arief dalam unggahannya. “Cara berpikir aktornya atau motif sutradaranya,” ujarnya. “Itulah kesan pertama yang menggoda,” tambahnya.
Film Dirty Vote adalah dokumenter eksplanatori yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara yang membintangi film ini, yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Mereka memberikan penjelasan terkait beberapa instrumen kekuasaan yang digunakan untuk meraih kemenangan dalam Pemilu. Penggunaan kekuasaan yang kuat dengan infrastruktur yang mumpuni, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang di hadapan rakyat demi mempertahankan status quo.
Tiga aktor sekaligus ahli hukum tata negara yang berperan dalam film ini tentu saja memiliki landasan dan berpihak sesuai fakta dan data. (Erfyansyah/fajar)