Berita  

Tantangan Terhadap Ahok, PSI: Kinerja sebagai Komisaris di Pertamina Mulai Dipertanyakan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedy Nur Palakka membantah tudingan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahwa Presiden Jokowi dan putra sulungnya Gibran Rakabuming tak bisa kerja.

Ia menilai Politisi PDI Perjuangan yang baru saja mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama Pertamina itu melontarkan pernyataan ilusif.

“Ahok mengeluarkan pernyataan yang lumayan ilusif, beliau mempertanyakan apakah Jokowi bisa kerja?” sebut Dedy Nur dikutip dari cuitannya di akun pribadinya @DedynurPalakka, Rabu (7/2/2024).

Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali itu justru berpendapat sebaliknya terkait kinerja Jokowi sebagai kepala negara.

Ia mengatakan, bagi rakyat Jokowi adalah presiden yang bukan hanya bisa kerja, tapi adalah satu-satunya presiden dari kader parpol terbesar yang secara terbuka berani mengatakan tidak pada ketua umum partai yang mengusung dia.

“Jokowi juga adalah presiden Indonesia yang secara terbuka berani melawan organisasi besar dunia seperti WTO,” ungkapnya.

Selanjutnya, di tangan Jokowi Indonesia masuk dalam barisan G20 dan pernah menjadi tuan rumah.

Bagi Dedy, ini pekerjaan yang tidak mudah dan bisa dilakukan dengan baik oleh Jokowi.

Ia lantas balik mempertanyakan kinerja dan hasil kerja Ahok selama menjabat Komisaris Utama Pertamina selama hampir 5 tahun.

“Sementara Ahok apa bisa kerja? Apa prestasi Ahok sejak nongkrong jadi Komisaris di Pertamina?” tanyanya balik.

Sebelumnya, Ahok mempertanyakan dan meragukan kemampuan kerja Gibran selama menjabat Wali Kota Solo. Bukan cuma itu, Ahok bahkan blak-blakan menyerang Jokowi.