FAJAR.CO.ID, SEMARANG– Calon presiden Anies Baswedan mengakui bahwa selama berkeliling ke berbagai daerah, aspirasi masyarakat yang paling banyak disampaikan kepadanya berkaitan dengan pendidikan.
Hal ini diungkapkannya saat berbicara di acara “Kumpul Bersama Unissula dan Capres Anies Rasyid Baswedan” di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin, (5/2/2024), dikutip dari ANTARA.
Menurut Anies, selama setahun berkeliling, masyarakat menginginkan perubahan terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kami selama setahun ini berkeliling merasakan itu yang diinginkan perubahan. Paling banyak dibicarakan pendidikan, lalu kesehatan,” beber Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan ini menyampaikan keprihatinannya terhadap sistem pendidikan di Indonesia yang masih mengadopsi piramida terbalik dengan jenjang pendidikan lebih tinggi yang semakin sempit ke atas.
Anies berpendapat bahwa sistem pendidikan yang demikian banyak menyebabkan putus sekolah di tengah jalan dan kompetensi yang tidak sesuai harapan. Ia menyoroti bahwa beberapa negara sukses menerapkan proporsi yang seimbang di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
Sebagai contoh, beber Mantan Gubernur DKI ini merujuk pada negara-negara di mana persentase siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi mencapai 70-80 persen dari lulusan SMA. Ia meyakini bahwa pendekatan ini mampu menciptakan generasi yang luar biasa.
Anies juga membagikan pengalaman ketika mengirim mahasiswanya untuk mengabdi mengajar di daerah terpencil. Ia menyoroti ketimpangan pendidikan di mana anak-anak berbakat tinggi di daerah tidak memiliki kesempatan yang memadai.
