FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Umum dan calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah menentukan sikapnya dan memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presidennya.
Pengumuman tersebut dilakukan oleh Prabowo di kediamannya, Jakarta Selatan, pada malam Minggu (22/10/2023).
Sukri Tamma, seorang pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, mengatakan bahwa tahap Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak lagi berjalan di tempat.
Menurut Sukri, jika tidak ada perubahan lagi hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka saatnya untuk memasuki perhitungan yang telah ada selama ini.
“Beberapa lembaga survei telah mensimulasikan beberapa skenario, kita telah menganalisis di mana persaingannya, dan sejauh apa,” ujar Sukri kepada fajar.co.id pada malam itu.
Dengan memilih Gibran, kata Sukri, artinya akhir dari berbagai spekulasi yang telah membuat publik penasaran.
“Kemarin kita masih bingung dengan keadaan yang seperti kucing-kucingan, tidak tahu arahnya kemana. Sekarang sudah diputuskan, maka itu sudah selesai,” ucapnya.
“Setelah itu, kita akan fokus pada konteks persaingan yang akan terjadi setelah mendaftar. Saat ini kita sudah mulai menghitung semua itu,” tambah Sukri.
Lebih lanjut, Sukri menyatakan bahwa saat ini melihat peta politik yang ada, dua pasangan calon lainnya juga telah mengklaim beberapa wilayah yang mereka anggap bisa dimenangkan.
“Pada dasarnya, beberapa pasangan calon sudah mengklaim wilayah-wilayah yang mungkin mereka menangkan berdasarkan survei yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Prabowo dan Gibran harus berani memilih apakah ingin mencoba di wilayah yang sudah diklaim oleh pasangan lain atau mencoba mengambil isu-isu lainnya.