FAJAR.CO.ID, LAMPUNG — Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, angkat bicara setelah pelaku pengancaman yang ingin menembaknya ditangkap polisi.
Dia mengungkapkan bahwa tidak boleh ada ancaman kepada siapa pun, meskipun sekarang ada undang-undang (UU) yang melindungi hak untuk berbicara dan berpendapat.
“Kejadian itu dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Jika pelakunya masih muda, saya minta agar diberikan pembinaan,” kata dia di Lampung, Minggu (14/11).
Anies mempersilahkan siapa pun untuk mengutarakan pendapat, tetapi jangan sampai mengancam keselamatan seseorang. “Silakan mengutarakan pendapat, tetapi jaga sikap. Jangan mengancam keselamatan seseorang,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memuji kinerja pihak kepolisian yang telah bergerak dan bertindak dengan cepat dalam mengusut tuntas permasalahan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi sikap dan langkah kepolisian yang bergerak cepat,” ujarnya.
Diketahui, pihak kepolisian telah berhasil menangkap pemilik akun TikTok @@calonistri71600 yang mengancam akan menembak kepala Anies di Jawa Timur.
Pelaku tersebut adalah Arjun Wijaya Kusumo (23), warga Probolinggo yang ditangkap di Jember pada Sabtu (13/1) kemarin. (ant/jpnn/fajar)
