FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah debat yang dipenuhi dengan argumen dan perdebatan yang panas, dua calon presiden, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, mengejutkan dengan sikap yang mencuri perhatian.
Kedua calon presiden tersebut tidak saling bersalaman, meninggalkan pertanyaan di benak publik.
Momen ketika Anies dan Prabowo tidak bersalaman menjadi sorotan utama setelah selesainya sesi debat capres ketiga.
Salaman setelah debat dianggap sebagai tradisi yang menunjukkan sportivitas dan sikap menghormati di panggung politik.
Beberapa menganggapnya sebagai bentuk ketegangan antara kedua kubu.
Sementara yang lain melihatnya sebagai upaya mempertahankan citra dan menonjolkan perbedaan visi politik.
Meskipun demikian, momen ketika Anies dan Prabowo tidak bersalaman menimbulkan tanda tanya besar di benak masyarakat.
Apakah ini hanya sebagian dari dramaturgi politik atau mencerminkan ketegangan yang lebih dalam di panggung politik Indonesia?
Sebelum meninggalkan Istora Senayan, keduanya sempat ditanya oleh jurnalis mengenai alasan mereka tidak bersalaman.
Anies mengaku telah mencari Prabowo untuk bersalaman, namun tidak menemukan Ketum Gerindra itu karena sibuk dengan hal lain.
“Sesudah selesai saya mencari tetapi tidak ada, jadi tidak tahu ke mana harus bersalaman,” kata Anies kepada awak media.
Sementara Prabowo Subianto menyatakan enggan untuk mendatangi Anies lebih dahulu. Dia merasa gengsi karena dirinya lebih tua dan lebih senior.
“Dia tidak datang ke saya. Saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia,” tukasnya.
