Buzzer pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo-Gibran, Rudi Valinka, mendukung tindak kekerasan yang dilakukan oknum aparat TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali pada Sabtu (30/12/2023) siang.
Pemilik akun media sosial (medsos) X atau Twitter @kurawa ini, membela oknum anggota TNI Yonif 408/Suhbrastha yang melakukan tindakan kekerasan kepada tujuh orang pendukung Ganjar-Mahfud. Pada cuitannya, Rudi Valinka meminta agar anggota TNI yang melakukan tindakan kekerasan tersebut tidak dihukum.
Menurutnya, oknum anggota TNI yang melakukan kekerasan terhadap relawan Ganjar-Mahfud itu menjalankan tugasnya sebagai tentara yang baik. Ia juga menyebut para korban pantas mendapat hukuman yang setimpal.
“Kepada yth bapak Panglima TNI @Puspen_TNI @tni_ad Kami berharap agar prajurit2 bapak tidak dihukum karena sudah menjalankan tugas dan kewibawaan Tentara dengan sangat baik. Sudah sangat pantas mereka yang provokasi ini mendapat hukuman yg setimpal,” tulis Rudi Valinka, Minggu (31/12/2023).
Sontak, postingan tersebut memicu kemarahan warganet. Mereka pun membanjiri akun @kurawa dengan beragam komentar. Netizen menilai, cuitan Rudi Valinka mencerminkan paslon yang didukungnya memang suka melakukan tindakan melanggar hukum dan membenarkan tindak kekerasan.
Misalnya dikatakan akun @SalimVjd.
“Ngeri sama pendukung wowo menyetujui cara2x kekerasan dan main hakim sendiri. Belum berkuasa sudah mau memakai hukum rimba, apalagi kalau sudah berkuasa…ceyem,” tulis @SalimVjd.