Wali Kota Prabumulih, Arlan, menjadi sorotan setelah kontroversi pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, karena diduga menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah. Perdebatan tersebut juga melibatkan petugas keamanan sekolah, Ageng Wintoro. Dalam upaya meredakan kontroversi yang berkembang, Arlan menggelar konferensi pers dengan Wakil Wali Kota Prabumulih Franky Nasril dan pejabat daerah lainnya, meminta maaf kepada Roni dan masyarakat setempat.
Arlan membantah rumor pencopotan Roni terkait teguran terhadap anaknya sebagai hoaks, berikut dengan klarifikasi bahwa Roni belum dicopot atau dimutasi. Dia menjelaskan bahwa teguran diberikan terkait kasus guru kepada murid, bukan terkait mobil anaknya. Keputusan untuk membatalkan pencopotan Roni diumumkan pada malam Selasa oleh Ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, melalui Instagram pribadinya. Roni dipulihkan sebagai Kepala SMPN 1 Prabumulih dan petugas keamanan yang diberhentikan juga mendapatkan kembali posisinya.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, turun tangan dengan mengirimkan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang Politik Hukum dan HAM untuk menyelidiki kasus tersebut. Arlan sendiri merupakan seorang pengusaha sebelum terjun ke politik, dengan harta kekayaan yang telah dilaporkan dalam LHKPN. Dia terdaftar sebagai calon Wali Kota Prabumulih yang diusung oleh koalisi 11 partai politik pada Pilkada 2024. Saat kampanye, Arlan pernah viral karena memboyong empat istrinya, namun dia klaim bertanggung jawab dunia dan akhirat meskipun memiliki banyak istri.
