Berita  

Pengaruh Jokowi di Kabinet: Gibran vs Prabowo

Drama politik yang saat ini tengah berlangsung di Indonesia menunjukkan kekerasan dan kepedasan yang luar biasa. Pertunjukan politik yang menyakitkan ini dipenuhi dengan adegan dramatis yang menimbulkan pertanyaan besar, sejauh mana hubungan politik antara Prabowo dan Jokowi saat ini. Pencopotan Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi tidak terlepas dari dinamika politik di lingkaran Istana. Kehilangan komunikasi di level seorang menteri sebelum dilakukannya reshuffle Kabinet Merah Putih menimbulkan tanda tanya yang besar.

Ketidakberesan semakin terlihat ketika Budi Arie mengungkapkan bahwa ia tidak diberitahu sebelumnya mengenai pemecatan jabatan sebagai Menteri Koperasi. Ia baru mengetahui hal tersebut setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi VI DPR pada Senin kemarin. Pengalaman ini dianggap sebagai tindakan politik yang merugikan dan tidak etis.

Mengamati semua peristiwa itu, hengkangnya Budi Arie dari jabatan menteri menjadi pertanda akhir dari dominasi relawan militan Jokowi di pemerintahan Prabowo-Gibran. Pembunuhan politik terhadap Budi Arie menunjukkan kekuatan politik Prabowo Subianto yang kian kuat. Budi Arie, yang dikenal sebagai menteri yang agresif dalam propaganda dan usulan anggaran besar, harus mundur karena tekanan politik yang terlalu besar.

Anggaran yang diajukan oleh Budi Arie, mencapai puluhan triliun rupiah, menjadi sorotan karena besarnya nominalnya. Bahkan, sebelum lengser, ia masih berjuang untuk memperjuangkan tambahan anggaran sebesar Rp7,6 triliun di Kementerian Koperasi. Keputusan ini telah terdeteksi secara dini sebagai bagian dari permainan politik yang kerap tidak menentu.

Source link