Kebiasaan mengonsumsi minuman manis menjadi tren di kalangan generasi muda. Secara umum, minuman manis seperti boba, kopi kekinian, dan minuman bersoda mudah ditemukan dan dikonsumsi sehari-hari. Namun, ahli kesehatan memberikan peringatan serius terkait dampak buruk dari konsumsi minuman manis secara berlebihan. Dokter internal dari Klinik Bumame Cabang Cideng, Jakarta Pusat, dr Gilbert Golhi, memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti diabetes atau penyakit jantung.
dr Gilbert menyoroti minuman manis seperti kopi kekinian dan boba sebagai penyumbang beban tubuh karena kandungan gula, susu, dan topping tinggi kalori. Ia menegaskan bahwa kalori yang tinggi dalam minuman tersebut dapat membebani tubuh jika dikonsumsi secara terus-menerus. Selain membatasi konsumsi minuman manis, dr Gilbert mendorong anak muda untuk menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga minimal 150 menit per minggu sesuai rekomendasi WHO. Menurutnya, olahraga tidak akan efektif jika asupan kalori melebihi energi yang dibakar.
Selain itu, kebiasaan makan cepat saji, porsi berlebih, dan kurangnya pemeriksaan kesehatan juga meningkatkan risiko penyakit tidak menular. dr Gilbert menegaskan bahwa dengan pemeriksaan rutin, penanganan penyakit bisa dilakukan lebih cepat dan sederhana. Membangun pola hidup sehat sejak dini, termasuk menjaga pola makan, rajin berolahraga, dan melakukan vaksinasi secara teratur, merupakan kunci untuk mencegah penyakit kronis di masa depan. Dengan demikian, memiliki sistem imun yang kuat merupakan hal yang penting. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia muda dapat membantu mengurangi beban kesehatan di masa depan, sesuai dengan pandangan dr Gilbert.