Gejala Depresi Ibu Rumah Tangga yang Sering Terabaikan oleh Psikolog

Psikolog Universitas Indonesia, Prof. Rose Mini Agoes Salim, mengomentari kasus tragis seorang ibu yang ditemukan meninggal bersama dua anaknya di Kabupaten Bandung. Menurut Prof. Rose, kasus ini menunjukkan betapa perempuan, terutama ibu rumah tangga, rentan mengalami stres berkepanjangan akibat tekanan dalam kehidupan rumah tangga, yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresi.

Gejala depresi pada ibu rumah tangga sering kali luput dari perhatian lingkungan sekitar, meskipun sebenarnya gejalanya bisa dikenali jika kita cukup sensitif. Professor Rose mengatakan bahwa tanda-tanda umum yang muncul biasanya adalah penarikan diri dari lingkungan sosial, kehilangan motivasi hidup, serta enggan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan mungkin hingga tidak mau merawat diri dan mandi.

Mengenai keputusan tragis almarhumah untuk mengakhiri nyawa anak-anaknya, Prof. Rose melihatnya sebagai tanda depresi akibat kurangnya dukungan yang memadai. Penderitaan yang tidak tersalurkan dan tidak terlihat oleh orang sekitar dapat memicu pemikiran ekstrim seperti itu. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, masyarakat, dan tokoh agama sangat penting dalam mencegah kasus-kasus seperti ini terjadi.

Rose juga menekankan bahwa perempuan yang mengalami depresi umumnya kehilangan pandangan positif terhadap diri sendiri, yang berdampak pada harga diri dan kepercayaan diri. Hal ini tentu berpengaruh besar pada keseharian dan kehidupan seseorang secara keseluruhan.

Kasus tragis ini menimpa seorang ibu di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang ditemukan gantung diri bersama kedua anaknya. Suaminya menjadi saksi pertama peristiwa tersebut ketika pulang kerja pada suatu pagi. Polisi menemukan surat wasiat yang menunjukkan betapa sulitnya hidup dan penderitaan yang dirasakan sang ibu. Semoga kasus seperti ini dapat memberikan peringatan bagi masyarakat akan pentingnya mendukung dan memperhatikan kesehatan mental individu di sekitar kita.

Source link