Pembagian tanggung jawab dalam rumah tangga akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan istilah baru yang muncul yaitu “married single mom.” Istilah ini viral setelah video seorang ibu yang kewalahan mengasuh anak dan mengurus rumah tangga tanpa bantuan pasangannya beredar luas. Konsep ini merupakan kelanjutan dari default parent, di mana seseorang selalu menjadi penanggung jawab utama anak. Istilah “married single mom” menyoroti pasangan yang absen secara konsisten dalam mengemban tugas-tugas rumah tangga dan pengasuhan anak, bahkan ketika berada di rumah. Situasi ini sering kali disebabkan oleh alasan pekerjaan atau “tidak tahu caranya,” yang menghasilkan ketimpangan dalam pembagian tanggung jawab. Tanda-tanda hubungan “married single mom” antara lain hanya satu pihak yang berusaha mempertahankan hubungan, komunikasi minim, dan keputusan besar diambil tanpa melibatkan pasangan. Menghadapi situasi ini, ahli hubungan menyarankan untuk memprioritaskan diri sendiri dan mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk memperbaiki hubungan atau mengakhiri yang menguras energi. Menyadari tanda-tandanya adalah langkah awal untuk membangun kembali kehidupan yang sehat, dengan atau tanpa pasangan.
Fenomena Married Single Mom: Ketika Pasangan Absen dalam Peran

Read Also
Recommendation for You

Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…

Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…

“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…