Dalam acara Panen Raya Jagung Program Ketahanan Pangan yang dihadiri oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Tenaga Ahli Utama Dedek Prayudi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memperhatikan nasib petani. Dedek Prayudi mencatat bahwa Presiden Prabowo telah banyak dibantu oleh masyarakat dan petani ketika ia masih aktif sebagai TNI. Selain itu, saat memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Presiden juga menunjukkan perhatiannya terhadap petani.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlibat dalam program ketahanan pangan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor pangan dari luar. Dedek Prayudi menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam hal akses bantuan seperti pupuk bersubsidi, pestisida, dan alsintan untuk mendorong semangat petani dalam meningkatkan produksi.
Uki, sapaan akrab Dedek Prayudi, juga mengajak Kepala Desa Jenggalu untuk mempercepat penyerapan pupuk bersubsidi yang telah disediakan oleh pemerintah. Menurutnya, penyerapan pupuk bersubsidi baru mencapai 47% hingga Agustus, sehingga perlu lebih banyak peluang untuk petani memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah.
Di sisi lain, Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Bapanas, Kelik Budianan, menegaskan dukungannya terhadap program tersebut dan berkoordinasi dengan Bulog untuk menyerap hasil panen jagung petani. Upaya integrasi hasil dari peternak dan petani juga sedang dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di pasar. Semua pihak, termasuk masyarakat desa Jenggalu dan perwakilan dari berbagai instansi, turut mendukung upaya peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
