Adi Prayitno, seorang Pengamat Politik, memberikan penjelasan mengapa video salaman antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming dengan empat Ketua Umum Partai Politik (Parpol) menarik perhatian. Menurut Adi, salaman tersebut mencerminkan budaya politik ketimuran di Indonesia di mana salaman dianggap sebagai tanda keakraban. Dalam budaya Indonesia, salaman sering digunakan untuk menunjukkan hubungan atau chemistry yang terjalin antara individu. Karena alasan tersebut, tidak mengherankan jika isu ini menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan beragam tafsiran yang menarik. Salah satu spekulasi yang muncul adalah mengenai persaingan politik di tahun 2029, di mana empat Ketua Umum Parpol tersebut memiliki potensi untuk maju. Adi juga menyoroti bahwa di antara empat Ketua Umum Parpol tersebut, tiga di antaranya tidak dihubungkan secara langsung dengan Gibran. Dengan begitu, persoalan salaman antara Gibran dan para Ketua Umum Parpol ini dapat diinterpretasikan sebagai awal dari persaingan politik menuju pemilihan presiden tahun 2029, yang semakin mendekati tanpa batasan ambang yang jelas.
Gibran Tak Sapa Empat Ketum Parpol, Dihubungkan dengan AHY: Analisis Cawapres 2029

Read Also
Recommendation for You

Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…

Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…

“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…