Megawati Soekarnoputri saat ini merangkap jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini terjadi sebelum struktur kepengurusan baru DPP PDIP dibentuk setelah Kongres VI PDIP di Bali pada awal Agustus. Banyak tokoh PDIP yang dianggap layak untuk mengisi posisi strategis tersebut, termasuk Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah, Djator Saiful Hidayat, dan Prananda Prabowo.
Meskipun beberapa nama tersebut disebut saat Kongres VI PDIP, namun Hasto Kristiyanto dianggap masih sebagai figur yang paling kuat dan layak untuk menjabat sebagai Sekjen PDIP kembali. Menurut Suwadi Idris Amir, peneliti dari Indeks Politica Indonesia (IPI), Hasto Kristiyanto memiliki karakter yang diperlukan oleh PDIP. Karakter kritisnya terhadap pemerintah, termasuk mantan Presiden Joko Widodo, menjadi keunggulan Hasto.
Suwadi juga menegaskan bahwa Hasto Kristiyanto masih memiliki dukungan kuat dalam kepengurusan PDIP baik di tingkat pusat maupun daerah. Jaringan yang dimiliki Hasto sangat luas, termasuk di kalangan kader-kader PDIP di daerah. Keinginan para kader inti PDIP untuk melibatkan Hasto dalam kepengurusan juga menjadi faktor penting dalam penunjukan Sekjen PDIP. Di mata Suwadi, karakter kritis Hasto sangat dibutuhkan untuk merawat kritisme PDIP terhadap pemerintah dan kelompok Jokowi.
