Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah sukses menggelar Kongres di Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada akhir pekan lalu. Acara kongres tersebut dihadiri oleh sejumlah elite partai, termasuk ketua umum dan pimpinan partai seperti Zulkifli Hasan atau Zulhas, Bahlil Lahadalia, dan Mahfudz Siddiq. Meskipun demikian, perhatian tertuju pada absennya perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang menang dalam pemilu 2024, dalam kongres PSI tersebut.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, mengaku tidak mengetahui apakah partainya diundang dalam Kongres PSI di Solo. Menanggapi pertanyaan tentang alasan absennya PDIP dalam kongres PSI, Said Abdullah menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi terkait undangan tersebut. PSI menggelar Kongres di Solo untuk mengumumkan ketua umum terpilih setelah Pemilu Raya 2025. Kaesang Pangarep terpilih sebagai Ketua Umum PSI setelah mengalahkan kandidat lain seperti Ronald Aristone Sinaga atau BroRon dan Agus Mulyono Herlambang.
Kongres PSI di Solo dilanjutkan pada hari Minggu dengan undangan kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Absennya perwakilan dari PDIP dalam acara tersebut menarik perhatian dan menyisakan pertanyaan terkait dinamika politik antar partai di Indonesia.