Kasus pembunuhan notaris wanita bernama Sidah Alatas, 60 tahun, mengejutkan warga di Bekasi, Jawa Barat. Polisi mengungkap bahwa pembunuhan tersebut dilakukan untuk menguasai mobil dan harta benda korban. Dua kelompok peran terlibat dalam kasus ini, yakni pelaku utama pembunuhan dan pembuangan mayat, serta penadah mobil korban. Salah seorang tersangka, AWK, yang merupakan sopir freelance korban, adalah dalang utama dalam pembunuhan tersebut.
Setelah membunuh Sidah Alatas, para pelaku segera menggadaikan mobil Honda Civic korban senilai Rp 40 juta. Transaksi ini dilakukan pada 2 Juli 2025, dengan dana masuk ke rekening tersangka AWK. Mobil tersebut kemudian dijual kembali kepada tersangka lain dengan harga Rp 80 juta. Kasus ini menjadi sorotan karena motif pembunuhan yang terkait dengan penyalahgunaan kepercayaan dan pengkhianatan dari orang yang seharusnya dipercayai. Upaya polisi dalam menangkap enam tersangka ini memberikan keadilan bagi keluarga korban dan memberikan pelajaran bagi masyarakat akan pentingnya keamanan dan kepercayaan dalam berkendara.
