Pada Pertemuan KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan relevansi yang berkelanjutan dari “Semangat Bandung” pada hari Minggu (6 Juli). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, melaporkan bahwa Presiden Prabowo menekankan komitmen bangsa ini terhadap perdamaian global dan menghormati hukum internasional dalam pidatonya di forum tersebut. “Presiden menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian global melalui multilateralisme dan menjunjung hukum internasional,” kata Airlangga. Dia menambahkan bahwa Prabowo dengan tegas menolak perang dan penerapan standar ganda dalam urusan internasional. “Presiden dengan jelas menyatakan penolakannya terhadap perang dan penggunaan standar ganda,” ujarnya. Airlangga juga mencatat bahwa Presiden Prabowo mengingatkan sesama pemimpin BRICS tentang pentingnya menjunjung “Semangat Bandung”—sebuah referensi terhadap prinsip solidaritas di antara negara-negara berkembang yang dibangun dalam Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, Indonesia. “Dia secara khusus menekankan pentingnya Semangat Bandung dan meminta agar tetap relevan dalam forum BRICS, terutama dalam kaitannya dengan isu Palestina,” jelas Airlangga. Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengkonfirmasi bahwa referensi kepada Bandung disambut hangat oleh negara tuan rumah KTT tersebut. “Ini adalah partisipasi pertama Indonesia sebagai anggota penuh, dan kehadiran kami disambut hangat. Bahkan sebelum Presiden Prabowo menyebutkan Semangat Bandung, Brasil—sebagai Ketua—sudah menyebutkan prinsip-prinsip Bandung dalam pernyataan pembukaannya,” kata Arrmanatha. Dia menambahkan bahwa Brasil menyatakan harapannya agar BRICS dapat menghidupkan kembali warisan Bandung untuk lebih memajukan kepentingan negara-negara berkembang.
Prabowo Emphasizes Bandung Spirit at BRICS Summit

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto kembali ke Indonesia setelah kunjungan negara ke Beijing, di mana ia hadir…

Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Xi Jinping di Beijing menghasilkan kesepakatan penting untuk mengatasi isu-isu…

Pada tanggal 3 September, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menerima kunjungan dari Presiden Indonesia, Prabowo di…

Pimpinan DPR telah menerima dan merespons kekhawatiran yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan…