Musik memiliki dampak positif bagi kesehatan otak dan kesejahteraan mental. Tanpa harus memiliki bakat musik yang luar biasa, menyanyikan lagu yang disukai atau menciptakan musik dapat memberikan manfaat yang signifikan. Menurut Daniel Levitin, seorang profesor di bidang neurosains, menciptakan musik sama halnya dengan berolahraga; tidak ada larangan untuk melakukannya meskipun tidak ahli. Musik juga memiliki kekuatan untuk menggerakkan emosi, tubuh, dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang disukai dapat mengurangi stres, membantu mengatasi emosi negatif, dan memperkuat emosi positif. Musik juga dapat membantu mengurangi depresi dan kecemasan karena memicu pelepasan dopamin, hormon yang membuat kita merasa senang. Terlibat dalam menciptakan musik, seperti bernyanyi atau memainkan alat musik, juga meningkatkan manfaatnya. Hal ini terbukti dengan penelitian pada lansia yang menunjukkan bahwa berkaraoke dapat meningkatkan perasaan “flow” dan makna hidup.
Sama seperti keterampilan lain, melatih kemampuan musik secara rutin juga dapat memperkuat koneksi di otak, meningkatkan manfaat kesehatan. Sebuah studi di Swedia menemukan bahwa bermain musik secara teratur berkaitan dengan peningkatan kesadaran emosional yang lebih baik. Dengan demikian, tidak ada batasan dalam menikmati manfaat musik bagi kesehatan otak dan kesejahteraan mental, bahkan jika tidak memiliki bakat seperti Mahalini.