Hipertensi kini semakin merajalela di kalangan muda, dipicu oleh gaya hidup modern yang cenderung pasif. Contoh kasus baru-baru ini melibatkan musisi Gusti Irawan Wibowo atau lebih dikenal sebagai Gustiwiw, yang meninggal dunia pada usia 25 tahun akibat tekanan darah tinggi yang berdampak pada jantungnya. Untuk mencegah hipertensi pada anak muda, dr. Kasim Rasjidi, seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan kardiovaskular, menegaskan pentingnya pencegahan sejak dini, termasuk dari pola hidup keluarga.
Menurut dr. Kasim, faktor genetik menjadi salah satu pemicu utama hipertensi pada anak muda, namun hal ini dapat dicegah melalui gaya hidup sehat. Masyarakat diimbau untuk mulai menerapkan gaya hidup aktif dan sehat, serta bertanggung jawab terhadap kesehatan diri dan generasi mendatang. Langkah-langkah pencegahan hipertensi yang disarankan antara lain mengurangi konsumsi makanan olahan dan tinggi garam, menjaga aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan makanan rendah lemak, serta mengelola stres dengan efektif.
Selain itu, dr. Kasim menekankan pentingnya menghindari rokok dan alkohol, serta rutin memeriksa tekanan darah sebagai langkah deteksi dini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi kasus hipertensi pada anak muda.
