Minyak Goreng Berisiko Picu Penyakit Jantung

Minyak goreng merupakan bahan yang tak terhindarkan dalam dunia masak-memasak. Baik digunakan untuk membuat beragam hidangan seperti omelet maupun sambal, minyak selalu menjadi pelengkap yang penting dalam memasak. Namun, di balik kelezatan yang ditawarkannya, minyak goreng ternyata dapat memberikan ancaman tersembunyi bagi kesehatan jantung.

Dokter spesialis penyakit jantung, dr Alok Chopra, memberikan peringatan terkait bahaya yang terkandung dalam minyak goreng. Ia menyoroti jenis minyak tertentu yang sering dianggap sehat bagi jantung, terutama yang berasal dari biji-bijian seperti minyak bunga matahari, kedelai, jagung, dan canola. Menurutnya, minyak jenis ini sebenarnya mengalami proses ekstraksi industri dengan suhu tinggi, tekanan ekstrem, dan menggunakan bahan kimia sehingga dapat merusak kualitasnya sebelum dikonsumsi.

Minyak yang sudah teroksidasi dapat menghasilkan radikal bebas yang merusak sel dan memicu peradangan dalam tubuh. Selain itu, minyak biji-bijian memiliki kadar asam lemak Omega-6 yang tinggi, yang dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta peradangan kronis. Dr Alok juga mengingatkan bahwa minyak yang digunakan di restoran sering kali lebih berisiko karena sering digunakan berulang kali, sehingga menghasilkan senyawa toksik yang dapat merusak tubuh.

Sebagai solusi, dr Alok menyarankan untuk mengganti minyak goreng dengan jenis yang diproses secara minimal, seperti minyak zaitun ekstra virgin, minyak kelapa murni, atau minyak alpukat cold-pressed. Pentingnya menjaga keseimbangan antara asupan Omega-6 dan Omega-3 juga ditekankan untuk menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang. Menjauhi penggunaan minyak goreng yang tidak sehat dapat menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Source link