Bartender Indonesia Bersaing di Diageo World Class 2025

Diageo World Class Indonesia 2025, kompetisi bartender ternama di dunia, kembali digelar di H Bar, Jakarta untuk mencari talenta terbaik dalam dunia bartending. Didirikan pada tahun 2009 di London, Diageo World Class telah berkembang menjadi kompetisi global yang melibatkan lebih dari 55 negara. Di Indonesia sendiri, kompetisi ini telah hadir sejak 2015 dan terus memberikan kesempatan bagi bartender lokal untuk berinovasi dan meningkatkan keterampilan mereka setiap tahun. Astrida Pohan, International Spirit & Luxury Portfolio Manager dari Diageo Indonesia, menekankan pentingnya kompetisi ini sebagai tempat bagi bartender Indonesia untuk menunjukkan keahlian mereka dalam meracik koktail. Diageo World Class Indonesia mempertemukan finalis dari kota-kota seperti Jakarta, Bali, dan Surabaya untuk bersaing memperebutkan gelar juara.

Diageo World Class tidak hanya tentang keahlian meracik koktail, tapi juga tentang kemampuan storytelling dan pengalaman yang diberikan kepada juri dan penonton. Kompetisi ini memberikan pengalaman internasional dan memperkuat jaringan antara para bartender dari beragam latar belakang budaya. Pada tahun 2025, juri-juri internasional seperti Orlando Marzo, Rian Asiddao, Aris Sanjaya, dan Kabir Suharan bergabung dalam tim penilai. Proses seleksi ketat akhirnya menobatkan Charles Richard dari Seken Bar, Bali sebagai pemenang Diageo World Class Indonesia 2025. Charles akan mewakili Indonesia di ajang Diageo World Class Final 2025 di Toronto, Kanada untuk bersaing dengan bartender terbaik dari seluruh dunia.

Gelar juara Diageo World Class membawa Charles ke panggung internasional di Singapura sebagai perwakilan Indonesia dalam acara Bar Takeover eksklusif. Keberhasilan ini menunjukkan bakat dan dedikasi para bartender Indonesia dalam mengangkat standar industri mixology. Dukungan dan apresiasi terhadap para peserta kompetisi ini merupakan bukti komitmen Diageo World Class dalam mengembangkan bakat bartender Indonesia dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

Source link