Penelitian: Depresi, Penuaan Otak, dan Fungsi Kognitif

Proses penuaan otak dapat terjadi lebih cepat pada individu dengan depresi mayor. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Medicine membuktikan bahwa gangguan depresi mayor dapat mengubah struktur otak, membuatnya terlihat lebih tua dari usia biologis seseorang. Penelitian melibatkan 670 partisipan, di mana 239 di antaranya memiliki depresi mayor. Hasil studi menunjukkan bahwa otak individu yang mengalami depresi memiliki penipisan signifikan pada beberapa bagian otak dibandingkan dengan individu yang tidak mengidap gangguan tersebut, terutama pada struktur otak bagian kiri ventral dan premotor eye field.

Para peneliti mengungkap bahwa penipisan otak pada individu dengan depresi berkaitan dengan ketidakseimbangan kadar neurotransmiter seperti dopamin, serotonin, dan glutamat, zat kimia yang penting untuk mengelola suasana hati dan fungsi kognitif. Selain itu, aktivitas genetik tertentu di wilayah otak yang terdampak juga memberikan dampak pada ikatan protein, sehingga memengaruhi kondisi otak lebih lanjut. Depresi juga memiliki aspek genetik yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan tersebut.

Studi ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana depresi dapat memengaruhi otak dan kemampuan kognitif seseorang. Para peneliti menekankan pentingnya perlakuan terhadap kesehatan mental, karena depresi tidak hanya memiliki dampak emosional tetapi juga dampak fisik yang nyata pada otak. Oleh karena itu, pemahaman dan penanganan depresi secara tepat sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan otak dan kesejahteraan mental seseorang.

Source link