Petugas kesehatan sedang mempersiapkan vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk disuntikkan. Sebuah vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 yang dikembangkan oleh Bill Gates saat ini sedang menjalani uji klinis fase tiga di Indonesia. Meskipun masih menyisakan keraguan di masyarakat, pakar virologi dan imunologi dari Universitas Airlangga, Prof Fedik Abdul Rantam, memastikan bahwa vaksin TBC M72 ini relatif aman.
Menurut Prof Fedik, vaksin ini telah melewati dua kali uji klinis sehingga keamanannya tidak perlu diragukan lagi. Uji coba dilakukan pada individu yang tidak terinfeksi TBC agar hasil reaksi tubuh dapat dinilai dengan akurat. Proses uji coba harus dihentikan apabila terjadi efek samping serius seperti kematian atau masalah kesehatan lainnya.
Vaksin TBC M72 berasal dari protein yang diambil dari dua jenis bakteri penyebab TBC, yaitu Mycobacterium, yang kemudian digabungkan. Vaksin ini menggunakan protein tertentu yang mampu menginduksi antibodi sehingga disebut sebagai vaksin sub unit. Adjuvant yang digunakan dalam vaksin, yaitu AS01E dan QS21, berperan dalam memperkuat respon imun tubuh terhadap infeksi TBC.
Indonesia dipilih sebagai lokasi uji coba vaksin ini karena negara ini memiliki jumlah kasus TBC terbanyak kedua di dunia. Meskipun masih dalam tahap uji klinis, vaksin TBC M72 dianggap relatif aman berdasarkan penilaian dari para pakar. Selain itu, proses pengembangan vaksin ini mendapat pendanaan dari Bill Gates, menjadikannya sebagai salah satu proyek vaksin terkemuka dari Amerika.
