Masyarakat sering kali merasa khawatir dan ragu untuk mengonsumsi air minum dalam galon yang mengalami penyok. Namun, perlu dipahami bahwa penyok pada galon air, selama tidak ada kebocoran atau kerusakan segel, umumnya tidak akan memengaruhi keamanan dan kualitas air di dalamnya. Air minum dalam kemasan galon biasanya disegel rapat untuk mencegah kontaminasi dari luar. Menurut ahli teknologi pangan dari Universitas Trilogi Hermawan Seftino, air dalam galon yang penyok tetap aman untuk dikonsumsi dan kualitasnya tidak akan berubah. Perubahan bentuk galon terjadi karena air di dalam berkurang yang menyebabkan ruang kosong dalam galon semakin besar. Hermawan menjelaskan bahwa hal ini wajar terjadi karena bahan Polyethylene terephthalate (PET) memang tidak sekuat bahan polikarbonat (PC) tanpa melepaskan kimia apapun ke dalam air minum. Meski sisi yang penyok mungkin mengurangi estetika galon, namun perlu diingat bahwa kualitas dan keamanan air di dalamnya tetap terjaga. Kabar yang beredar di media sosial maupun video hasil modifikasi mengenai galon penyok sebaiknya dipertimbangkan dengan bijak, serta memahami jenis dan karakteristik bahan kemasan pangan. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat dan memahami bahwa bentuk galon yang penyok hanyalah hal yang wajar dan tidak memengaruhi kualitas air di dalamnya.
Air di Galon Penyok: Amankah untuk Dikonsumsi?

Read Also
Recommendation for You

Demensia adalah kondisi penurunan fungsi otak yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk daya ingat,…

Demensia Alzheimer merupakan tantangan kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut Alzheimer Indonesia (ALZI), diperkirakan…

Merawat orang yang terkena demensia merupakan tugas yang tidak mudah dan membutuhkan ketabahan. Itulah yang…

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….