Tips Hemat: 5 Cara Simpan Tempe Agar Tahan Berbulan-bulan

Tempe adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang populer karena kandungan protein nabati yang tinggi serta harga yang terjangkau. Rasanya gurih dan teksturnya padat, membuat tempe menjadi pilihan favorit di berbagai tempat, mulai dari rumah tangga, warteg, hingga restoran. Namun, seringkali orang mengalami masalah saat menyimpan tempe, seperti perubahan warna, bau asam, atau bahkan menjadi berlendir. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat untuk menyimpan tempe agar tetap segar dan tahan lama. Dengan teknik penyimpanan yang benar, tempe bisa bertahan hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tanpa kehilangan rasa dan kualitasnya.

Ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menyimpan tempe agar tetap segar dan awet. Pertama, jika tempe akan dikonsumsi dalam waktu 3-5 hari, cukup simpan di dalam kulkas bagian bawah. Bungkus tempe dengan kertas atau tisu dapur bersih dan masukkan ke dalam wadah tertutup atau plastik berlubang. Hindari membungkus tempe dengan plastik rapat karena dapat menyebabkan kelembapan berlebih dan mempercepat pembusukan. Kedua, untuk penyimpanan jangka panjang hingga berbulan-bulan, dapat menggunakan freezer. Potong tempe dalam porsi masak, masukkan ke dalam wadah kedap udara atau plastik zipper yang rapat, lalu bekukan. Tempe beku bisa bertahan hingga 2-3 bulan tanpa mengubah rasa secara signifikan. Saat akan digunakan, cukup cairkan di suhu ruang sebelum dimasak.

Selain itu, pengukusan tempe terlebih dahulu sebelum disimpan juga dapat membantu menjaga keawetan tempe. Kukus tempe selama 10-15 menit, dinginkan, lalu simpan di kulkas atau freezer. Proses pengukusan membantu membunuh bakteri yang bisa mempercepat pembusukan dan menjaga tekstur tempe tetap bagus saat dimasak. Metode lainnya adalah dengan mengeringkan tempe. Iris tipis tempe dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering. Tempe kering bisa disimpan di wadah tertutup dan digunakan sebagai keripik atau dimasak kembali dengan cara digoreng. Terakhir, hindari menyimpan tempe di suhu ruang terlalu lama, terutama dalam cuaca panas. Tempe sebaiknya segera disimpan di kulkas setelah dibeli atau selesai dibuat.

Dengan mengetahui cara menyimpan tempe dengan benar, kamu bisa menghemat waktu dan uang, terutama jika membeli dalam jumlah banyak. Penyimpanan tempe yang tepat, baik menggunakan kulkas, freezer, pengukusan, maupun pengeringan, akan menjaga tempe tetap segar, lezat, dan bergizi saat diolah kapan saja. Selamat mencoba!

Source link