Jamaah haji Indonesia diimbau oleh Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit MERS-CoV selama berada di Tanah Suci. Meskipun kasusnya terkendali di Arab Saudi, jamaah dan petugas haji perlu selalu waspada. Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, menekankan pentingnya menjaga kesehatan di wilayah Timur Tengah, di mana kasus virus ini pertama kali teridentifikasi.
Menurut laman resmi WHO, Arab Saudi telah melaporkan sembilan kasus positif MERS-CoV, dengan dua kasus yang berujung pada kematian. Gejala penyakit ini meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas, yang bisa berkembang menjadi lebih parah. KKHI di Makkah dan Madinah siap memberikan pelayanan medis kepada jamaah yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan.
Imran juga menyarankan agar jamaah menghindari kontak langsung dengan unta, menggunakan masker di tempat keramaian, menjaga kebersihan tangan, dan segera melapor kepada petugas kesehatan jika merasakan gejala demam, batuk, atau kesulitan bernapas. Tindakan pencegahan dan kewaspadaan ini penting untuk mencegah penularan penyakit selama ibadah haji.
