Universitas Padjadjaran akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebagai respons terhadap kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter residen anestesi Priguna Anugerah P di RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. Rektor Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, telah mengirim surat kepada Fakultas Kedokteran sebagai langkah awal untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Evaluasi ini tidak hanya terfokus pada anestesi, namun juga akan mencakup seluruh kurikulum pendidikan di institusi tersebut. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyambut langkah ini dan menekankan perlunya perbaikan dalam sistem pendidikan kedokteran untuk mencegah pelanggaran hukum dan etika yang tidak diinginkan. Kemenkes juga telah mengambil tindakan dengan membekukan PPDS Anestesi FK Unpad dan RSHS Bandung sebagai langkah sementara untuk mengevaluasi kekurangan dan melakukan pembenahan. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Evaluasi PPDS FK Unpad atas Kasus Priguna di RSHS

Read Also
Recommendation for You

Soekarno, atau Koesno Sosrodihardjo, adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang memegang peran penting dalam perjuangan…

Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan…

Yurike Sanger, istri ke-7 Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, telah meninggal dunia di Rumah Sakit…

Wali Kota Prabumulih, Arlan, menjadi sorotan setelah kontroversi pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah,…

Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik beberapa pejabat baru diantaranya Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Lembaga…