Arief Poyuono, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, memperingatkan tentang potensi skandal korupsi yang melibatkan PT Pertamina. Menurutnya, dana hasil korupsi tersebut dapat digunakan untuk memengaruhi Pemilu 2029 dengan memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Poyuono menyebutkan bahwa jumlah dana tersebut sangat besar dan dapat mengendalikan berbagai aspek dalam arena politik, bahkan menjelaskan kemungkinan penggunaan uang tersebut untuk membeli partai politik, media, serta membayar buzzer dan influencer. Pihak Kejaksaan Agung tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun. Sejauh ini, sembilan tersangka telah ditetapkan dan penyelidikan masih berlanjut, dengan kemungkinan ada tersangka baru termasuk dari kalangan pejabat yang lebih tinggi. Itulah peringatan dan perkembangan terbaru terkait skandal dugaan korupsi di PT Pertamina yang membawa implikasi besar bagi politik dan perekonomian Indonesia.
Dukung Capres-Cawapres Menang dengan Dana Hasil Korupsi Pertamina

Read Also
Recommendation for You

Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…

Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…

“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…