Tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, telah menarik perhatian media-media internasional. Sebanyak 127 orang tewas dan 180 lainnya terluka akibat insiden tersebut. Kejadian tragis ini terjadi setelah Arema FC kalah dari Persebaya pada Sabtu malam. Ribuan suporter yang marah berusaha masuk ke lapangan, namun polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk mengendalikan situasi. Media asing seperti The Guardian dan The New York Times melaporkan peristiwa mengerikan ini dengan judul yang dramatis.
Bukan hanya itu, The Mirror dari Inggris juga memberitakan insiden di Stadion Kanjuruhan dengan detail yang membuat publik internasional terkejut. Tidak hanya di dalam stadion, kerusuhan ini juga meluas ke luar stadion dengan delapan kendaraan polisi rusak dan para pemain terpaksa mengalami keterlambatan karena situasi yang tidak aman. Jumlah korban yang meninggal terus bertambah hingga konferensi pers digelar pada pukul 03:00, Minggu. PSSI sebagai otoritas sepak bola Indonesia mengancam Arema FC dengan sanksi yang berat akibat kejadian ini. Semoga kejadian tragis ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga situasi di stadion demi keamanan bersama.