Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, mengomentari kondisi keuangan Indonesia yang diungkap oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Herwin juga menyoroti langkah Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang mengalokasikan dana sebesar Rp200 triliun ke Himbara dan BSI. Menurut Herwin, dinamika ini menunjukkan adanya pergeseran dalam lingkaran kekuasaan dan tanda-tanda retak mulai muncul dalam dukungan internal pendukung mantan Presiden Jokowi. Herwin merasa langkah tersebut tidak dilakukan tanpa alasan, menggambarkan politik dan ekonomi saat ini seperti tembok kokoh yang mulai rapuh. Ia juga menyoroti perubahan sikap sebagian tokoh yang dulunya setia kepada pemerintahan, serta mempertanyakan masa kejayaan kekuasaan yang mulai bergeser. Sebelumnya, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dan jajaran DPP Projo, bertemu dengan Jokowi dan dalam pertemuan tersebut Jokowi memperlihatkan ijazah aslinya kepada relawan pendukung Projo. Menilik dari berbagai pernyataan dan pertemuan tersebut, terlihat adanya dinamika politik yang semakin kompleks di Indonesia.
Pujian Luhut Terhadap Purbaya dan Herwin: Alasan Projo Dikumpulkan Kembali
Read Also
Recommendation for You

Pada Minggu (9/10), suasana pagi di Jakarta dipenuhi oleh ribuan kader Partai NasDem yang berpartisipasi…

Menurut M. Rizal Fadillah, seorang pemerhati Politik dan Kebangsaan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto belum menunjukkan…

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menunjukkan dukungan terhadap pemilihan gubernur yang dilakukan oleh…

Pegiat media sosial memberikan respons terhadap postingan lama Prabowo Subianto di aplikasi X. Postingan itu…

Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah terbukti sebagai seorang pemimpin yang sangat mahir…







