Raisa dan Hamish Daud menghadapi titik terang terkait isu keretakan rumah tangga mereka setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan secara resmi mengonfirmasi pendaftaran gugatan perceraian yang diajukan oleh Raisa. Pengadilan menyatakan bahwa berkas gugatan sudah masuk ke dalam sistem pendaftaran pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan sedang dalam proses penjadwalan sidang perdana.
Kehadiran gugatan perceraian ini tentu mengejutkan publik mengingat kehidupan rumah tangga Raisa dan Hamish sering dianggap sebagai contoh rumah tangga ideal, meskipun sebelumnya telah diterpa oleh rumor kurang sedap. Di tengah spekulasi dan kejutan atas gugatan ini, banyak yang bertanya-tanya apa yang sebenarnya menyebabkan pasangan ini memutuskan untuk berpisah.
Salah satu penyebab umum pernikahan yang berujung pada perceraian adalah perselingkuhan. Kehilangan kepercayaan akibat perselingkuhan seringkali sulit untuk diperbaiki. Selain itu, kurangnya komunikasi dalam sebuah hubungan juga dapat menjadi pemicu masalah besar. Ketika pertengkaran tak kunjung selesai dan energi negatif terus menguasai, kemungkinan perpecahan semakin besar.
Pertengkaran yang tak pernah berhenti juga dapat merusak hubungan, sementara masalah keuangan bisa memicu stres dan ketidakseimbangan dalam rumah tangga. Sementara kurangnya keintiman dapat memengaruhi kualitas hubungan antara pasangan. Dalam realitasnya, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan suatu hubungan, termasuk dalam kasus perceraian Raisa dan Hamish Daud.












