Sejumlah orangtua mendampingi anak balitanya menyantap hidangan makan bergizi gratis (MBG) untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di Posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta. Pemerintah memulai program makan bergizi gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita sebagai upaya pemenuhan gizi dan pencegahan stunting. Menu makanan untuk balita di lokasi tersebut terdiri dari nasi putih, telur, sayur labu, buah jeruk, dan susu. Program ini merupakan kelanjutan dari program MBG untuk pelajar yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Psikolog Anak dan Remaja Anastasia Satriyo mengatakan waktu makan camilan bisa menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Momen ini memungkinkan anak merasa dilihat, dihargai, dan dicintai, serta lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan orang tua. Anastasia juga menyarankan metode ABC (Acknowledge, Bonding, Celebrate) yang dapat membantu orang tua menciptakan suasana snacking time yang bermakna. Metode ini melibatkan pengakuan perasaan anak tanpa hukuman, membangun ikatan melalui aktivitas sensorik, dan merayakan pencapaian kecil anak sebagai bentuk apresiasi.
Dengan demikian, program pemberian makan bergizi gratis untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di Posyandu Dahlia turut mendukung pemenuhan gizi serta pentingnya interaksi positif antara orang tua dan anak melalui waktu makan bersama. Momen-momen seperti inilah yang dapat memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak, menciptakan ruang aman untuk anak merasa didengar dan dicintai dalam keluarga.










