Penjabaran Menarik tentang KTT Solusi Dua Negara di PBB

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS. Konferensi tersebut merupakan bagian dari Sidang Umum PBB ke-80 dan diprakarsai oleh Prancis dan Arab Saudi. Dalam acara tersebut, Prabowo menjadi salah satu kepala negara yang memberikan pernyataan setelah negara-negara seperti Yordania, Turki, Brazil, dan Portugal.

Forum tersebut merupakan kesempatan bagi komunitas internasional untuk mendukung solusi dua negara untuk masalah Palestina. Sebanyak 33 negara dan organisasi internasional diundang untuk memberikan pandangan, dengan prioritas diberikan kepada negara-negara core group, termasuk Indonesia. Konferensi dibuka dengan pidato dari beberapa tokoh penting, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-80 Annalena Baerbock, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Pada konferensi tersebut, terdapat beberapa peristiwa menarik yang terjadi. Saat Prabowo memberikan pernyataan, mikrofon yang digunakannya tiba-tiba mati karena batas waktu pidatonya. Namun, pernyataan yang disampaikan masih bisa jelas didengar oleh delegasi yang hadir. Selain itu, Prancis secara resmi mengakui negara Palestina, bergabung dengan sebagian besar negara anggota PBB lainnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Prancis Macron. Selain itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga memberikan pidato melalui konferensi video, di mana ia menyatakan komitmennya untuk melaksanakan pemilihan presiden dan parlemen dalam waktu satu tahun setelah perang di Gaza.

Konferensi ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan komitmen global terhadap solusi dua negara untuk masalah Palestina. Berbagai negara termasuk Indonesia juga terlibat dalam memperjuangkan implementasi solusi yang adil dan damai untuk kedua belah pihak.

Source link