Rocky Gerung, seorang pengamat politik, mengkritik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan pedas. Menurut Rocky, kemampuan Gibran sebagai pejabat publik masih jauh dari harapan. Ia menyindir bahwa kemampuan Gibran yang hanya sebatas membagikan produk perawatan wajah tidak cukup, yang seharusnya dia butuhkan adalah “brain care” bukan skincare. Kritik yang dilontarkan Rocky bukan hanya ejekan, namun juga sebagai peringatan moral.
Rocky juga menyinggung wacana pemakzulan yang menyeret nama Gibran, meskipun upaya tersebut gagal, publik sudah menilai bahwa kapasitas Gibran tidak memadai. Melihat kinerja Gibran sejauh ini, Rocky juga menekankan bahwa kalangan mahasiswa mungkin akan ikut memberikan kritik terhadapnya.
Gibran sendiri mengatakan bahwa polemik terkait dirinya tidak terlepas dari adanya dua kekuatan yang bertentangan dalam pemerintahan. Menurutnya, masalah ini harus diselesaikan secara kebudayaan dan moral, akibat dari adanya dua kekuatan yang berbeda.
