Orangutan Kalimantan memiliki kemampuan alami dalam mengatur pola makan dan aktivitas fisik untuk menghindari obesitas dan penyakit metabolik. Sebuah studi terbaru yang melibatkan peneliti dari Rutgers University, Amerika Serikat, menyoroti kemampuan adaptasi orangutan Kalimantan terhadap kondisi alam hutan hujan tropis di Indonesia. Prof Wisnu Nurcahyo, Guru Besar Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada, menekankan inspirasi yang dapat diambil dari perilaku orangutan dalam menjaga kesehatan, termasuk self-medicated behavior yang memungkinkan mereka memilih tanaman obat saat sakit. Dengan mengenali tanaman obat, orangutan menunjukkan pentingnya keterkaitan antara alam dan kesehatan manusia, yang dapat memperkuat sistem kesehatan berbasis kearifan lokal. Selain itu, pola hidup aktif orangutan dan konsumsi makanan alami juga menjadi perhatian, dengan harapan bisa membentuk gaya hidup sehat berbasis alam bagi manusia. Meskipun penelitian tentang orangutan di Indonesia masih terbatas, perlindungan terhadap spesies ini penting untuk konservasi keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Prof Wisnu menekankan perlunya melindungi habitat orangutan, menghentikan eksploitasi, dan menghargai nilai pentingnya bagi ekosistem.
Orangutan: Pola Makan untuk Hindari Obesitas

Read Also
Recommendation for You

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….

Kementerian Kesehatan terus berupaya menanggulangi kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Program pemeriksaan kesehatan gratis dan…

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penggunaan ponsel semakin meningkat, yang kemudian berdampak pada peningkatan kasus sakit…

Stevia, Pemanis Alami yang Aman dan Tidak Menyebabkan Penyakit Bahaya Stevia dianggap aman untuk dikonsumsi…

Kesehatan intim masih seringkali menjadi topik yang tabu untuk dibicarakan di masyarakat Indonesia. Hal ini…