Kesehatan intim masih seringkali menjadi topik yang tabu untuk dibicarakan di masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak orang yang memiliki masalah kesehatan terkait area intim enggan untuk mencari bantuan medis. Data dari Halodoc menunjukkan bahwa isu kesehatan reproduksi dan organ intim masih sangat relevan, dengan hanya 57 persen perempuan yang menggunakan kontrasepsi dan sebagian lainnya kesulitan untuk mengaksesnya. Menurut dr. Gracia Merryane Rauw, SpOG, masih banyak mitos seputar kesehatan intim yang beredar, seperti anggapan bahwa nyeri haid adalah hal yang wajar. Mitos seperti kontrasepsi dapat membuat mandul juga perlu dihilangkan, karena kontrasepsi sejatinya penting untuk melindungi kesehatan perempuan dan mengatur jarak kehamilan.
Perempuan yang mengalami masalah kesehatan intim sebaiknya segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan medis. Hal ini penting karena gejala seperti nyeri haid berlebihan atau keputihan tidak normal dapat menjadi tanda masalah yang lebih serius. Selain itu, tantangan kesehatan intim juga dihadapi oleh pria, seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini, yang seringkali dianggap tabu namun memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental, kepercayaan diri, dan hubungan interpersonal. dr. C Christopher Sunnu, SpAnd memaparkan pentingnya perawatan untuk organ reproduksi pria yang seringkali terlambat dilakukan oleh pasien karena rasa malu atau minum jamu. konsultasi medis dan penanganan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah kesehatan intim pria, seperti gangguan ereksi dan penggunaan kontrasepsi.
Para pria juga disarankan untuk menjaga kesehatan intimnya dengan pola hidup sehat, rutin melakukan tes Infeksi Menular Seksual, dan menggunakan produk serta layanan kesehatan yang aman sesuai dengan anjuran dokter. Konsultasi medis diperlukan jika ada masalah, seperti ketidaksuburan pasangan setelah setahun menikah, gangguan ereksi yang tidak kunjung membaik dalam tiga bulan, gejala penyakit menular seksual, atau keluhan lainnya. Dengan kesadaran akan pentingnya kesehatan intim dan langkah preventif yang tepat, masyarakat dapat memperbaiki kualitas hidup dan menjaga keharmonisan dalam hubungan intim.
