Eko Patrio, Sekjen PAN dan anggota DPR nonaktif, harus tinggal di rumah kontrakan setelah rumahnya dijarah. Politisi yang juga mantan artis ini berharap mendapatkan rezeki untuk merenovasi rumah mewahnya di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, pernyataannya memicu sindiran pedas dari masyarakat, termasuk dari penulis terkenal, Tere Liye.
Tere Liye menyoroti laporan harta kekayaan Eko Patrio yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK. Dia menekankan bahwa tidak semua rakyat mudah percaya dengan omongannya. Membandingkan klaim tinggal di kontrakan di pinggiran Jakarta dengan data kekayaan yang dilaporkan ke KPK, Tere Liye menyoroti pertanyaan tentang kebenaran pernyataan Eko.
Dia menegaskan bahwa tidak semua rakyat Indonesia akan langsung mempercayai ucapan seorang pejabat publik, terutama ketika terdapat ketidaksesuaian antara klaim dan fakta. Tere Liye menyerukan agar para pejabat bertanggung jawab atas perkataan dan tindakan mereka, untuk mencegah kemarahan rakyat. Hal ini menjadi penting mengingat lingkungan politik yang semakin peka terhadap ketidakadilan dan ketidakkonsistenan para pemimpin yang harusnya memberikan teladan yang baik.
