Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan inisiatif baru untuk mengatasi tingginya tingkat bunuh diri di negara tersebut. Dengan tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara anggota OECD selama 22 tahun berturut-turut, pemerintah berupaya menurunkan angka bunuh diri hampir setengahnya dalam satu dekade ke depan. Langkah tersebut diambil setelah lebih dari 14.400 warga Korea mengakhiri hidupnya pada tahun lalu, dengan rata-rata 40 orang melakukan bunuh diri setiap hari. Dalam strategi pencegahan bunuh diri nasional 2025, pemerintah menargetkan penurunan jumlah kematian akibat bunuh diri menjadi di bawah 10 ribu per tahun dalam lima tahun ke depan, serta mengurangi rasio bunuh diri dari 28,3 per 100 ribu orang pada 2024 menjadi 17 per 100 ribu pada 2034.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan memperkuat dukungan dan pengawasan, terutama bagi kelompok berisiko tinggi seperti penyintas percobaan bunuh diri dan keluarga yang ditinggalkan. Strategi baru ini melibatkan seluruh kementerian dan pemerintah daerah dalam menangani pemicu krisis dan akan menggunakan intervensi proaktif. Data ruang gawat darurat dari kasus percobaan bunuh diri akan dibagikan secara otomatis dengan pusat pencegahan bunuh diri lokal untuk memastikan respons yang cepat.
Kementerian Kesehatan berencana memperluas jumlah pusat respons risiko bunuh diri dan memberikan dukungan ekonomi bagi keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, Kementerian Pendidikan memperkuat pencegahan kekerasan sekolah dan dukungan bagi korban, sementara Kementerian Ketenagakerjaan memperketat pendidikan pencegahan serta konsultasi untuk mengatasi perundungan di tempat kerja. Kementerian Kesehatan juga akan mendorong revisi undang-undang untuk memperkuat dukungan bagi mereka yang mengalami kecanduan dan memanfaatkan teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan untuk analisis konseling.
Dalam upaya menurunkan angka bunuh diri, pemerintah Korea Selatan dan anggota parlemen telah menegaskan komitmennya untuk menjaga warganya tetap aman dan bahagia. Resolusi yang diajukan oleh 115 anggota parlemen menegaskan tanggung jawab pemerintah untuk membantu menurunkan angka bunuh diri secara signifikan, menunjukkan upaya serius untuk mengatasi masalah tersebut.