Puskesmas Kecamatan Tebet mengadakan Gebyar Imunisasi di RPTRA Flamboyan, Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, sebagai langkah untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap dan mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi pada anak-anak usia dini. Vaksin yang disuntikkan termasuk Bacile Calmerte Guerin (BCG), Difteri Pertusis dan Tetanus (DPT), Campak, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV3), dan lainnya. Kementerian Kesehatan mengungkapkan tantangan dalam menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di lapangan, termasuk rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap imunisasi serta penyebaran hoaks atau disinformasi mengenai vaksin di media sosial. Edukasi kepada masyarakat tentang manfaat vaksin campak penting untuk meningkatkan kepatuhan, mengingat campak bisa berakibat fatal. Selain itu, faktor sosial-budaya, kondisi rumah, dan gizi buruk juga turut memperberat risiko komplikasi campak dan memerlukan intervensi lintas program. Permasalahan akses sumber daya manusia dan anggaran, sulitnya akses layanan di wilayah tertentu, serta kapasitas petugas kesehatan dalam deteksi dan analisis data turut menjadi hambatan dalam penanggulangan KLB campak. Kepatuhan terhadap aturan protokol kesehatan, termasuk isolasi, juga masih menjadi masalah yang perlu diatasi melalui edukasi kepada orang tua. Poin edukasi yang disampaikan antara lain tentang keamanan dan efektivitas vaksin campak dalam mencegah komplikasi serius.
Tantangan Penanganan KLB Campak di Indonesia: Laporan Kemenkes

Read Also
Recommendation for You
Merawat orang yang terkena demensia merupakan tugas yang tidak mudah dan membutuhkan ketabahan. Itulah yang…
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….
Kementerian Kesehatan terus berupaya menanggulangi kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Program pemeriksaan kesehatan gratis dan…
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penggunaan ponsel semakin meningkat, yang kemudian berdampak pada peningkatan kasus sakit…