Pada Senin, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet dengan mencopot sejumlah menteri yang dekat dengan Joko Widodo. Salah satu contohnya adalah penunjukan politisi Gerindra, Ferry Juliantono, sebagai pengganti Budi Arie Setiadi, pendiri dan Ketua Umum Projo yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koperasi. Meskipun banyak spekulasi tentang alasan di balik reshuffle ini, pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga, meyakini bahwa hubungan antara Prabowo dan Jokowi tetap harmonis. Menurutnya, kehadiran Gibran sebagai pengikat erat antara keduanya menjadi faktor penting. Meskipun ada kekhawatiran bahwa jika Gibran dimakzulkan, hubungan Prabowo-Jokowi dapat terganggu, Jamiluddin memperkirakan kemungkinan tersebut kecil mengingat Prabowo tidak terlihat ingin hal tersebut terjadi. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga membantah bahwa reshuffle dilakukan untuk menghilangkan gerombolan Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Hubungan Prabowo-Jokowi Retak setelah Budi Arie Dicopot

Read Also
Recommendation for You

Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…

“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…

Rocky Gerung, seorang pengamat politik, mengkritik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan pedas. Menurut Rocky,…