Mitigasi Mitos: Tidur Miring Tidak Merusak Wajah

Tidur Miring dan Mitos Merusak Wajah

Posisi tidur menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini, terutama mengenai dampaknya terhadap wajah. Salah satu teori yang banyak beredar adalah bahwa tidur menyamping bisa merusak simetri wajah. Meskipun terdengar logis, studi menunjukkan bahwa simetri sempurna pada wajah tidak selalu terjadi, bahkan pada selebritas-selebritas terkenal. Faktor utama yang memengaruhi wajah lebih cenderung terkait dengan proses penuaan yang alami seperti waktu, gravitasi, dan genetika.

Ahli bedah seperti dr Yash Mehta menjelaskan bahwa posisi tidur tidak akan mengubah struktur tulang wajah, namun tekanan konstan pada satu sisi bisa berdampak pada kulit dan jaringan lunak. Begitu pula halnya dengan dr Geetika Mittal Gupta, yang menyatakan bahwa tidur menyamping secara perlahan bisa memengaruhi pergeseran bantalan lemak dan sirkulasi darah, menyebabkan ketidakseimbangan kecil yang terlihat pada wajah.

Meskipun banyak saran di media sosial menyarankan untuk tidur telentang sebagai solusi, dr Mehta menekankan bahwa hal ini hanya bisa mempengaruhi garis-garis kompresi kulit yang baru terbentuk. Ketidakseimbangan wajah sebagian besar dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, seperti mengunyah hanya di satu sisi atau membawa tas berat di satu bahu. Selain itu, perbaikan postur, pijat, atau yoga wajah juga bisa membantu menyeimbangkan wajah secara alami.

Jadi, meskipun penting untuk memperhatikan posisi tidur, asimetri wajah sebagian besar dipengaruhi oleh faktor lain seperti gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Sebaiknya fokus pada perawatan wajah yang menyeluruh dan hindari membudayakan mitos tentang tidur menyamping yang berpotensi merusak wajah Anda.

Source link

Exit mobile version