Tanda-tanda Kesepian di Tengah Keramaian: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Kesepian sering kali disalahartikan hanya sebagai kondisi seseorang yang hidup sendiri atau tanpa teman. Namun menurut pakar psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Adelia Khrisna Putri, kesepian merupakan kondisi emosional yang jauh lebih kompleks daripada sekadar tidak ditemani. Adelia menjelaskan kesepian sebagai perasaan terisolasi atau tidak terhubung dengan orang lain, meskipun secara fisik kita bisa saja sedang dikelilingi banyak orang. Kesepian berbeda dengan kesendirian, karena seseorang bisa merasa nyaman saat sendiri namun merasa kesepian ketika ada di tengah keramaian tanpa adanya hubungan bermakna. Tanda-tanda kesepian antara lain rasa hampa, kesulitan merasa terhubung secara emosional dengan orang lain, merasa tidak dilibatkan, dan kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya disukai.

Menurut Adelia, kesepian dapat muncul dalam berbagai situasi, seperti berada di tengah keramaian tanpa merasa memiliki koneksi yang hangat dengan orang sekitar. Untuk mengatasi rasa kesepian, Adelia memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, menyadari dan mengakui perasaan kesepian sebagai langkah awal. Kedua, menghubungi orang yang dipercaya melalui pesan, telepon, atau bertemu langsung. Ketiga, mengikuti kegiatan yang diminati untuk membuka peluang pertemanan baru. Selain itu, disarankan untuk mengurangi waktu di media sosial dan menggantinya dengan interaksi nyata, serta merawat diri dengan pola hidup sehat seperti makan bergizi, olahraga ringan, dan tidur cukup.

Adelia menegaskan bahwa kesepian adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang. Dengan langkah proaktif, kondisi ini bisa diatasi. Oleh karena itu, penting untuk mengakui perasaan kesepian dan mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog jika diperlukan. Jadi, tidak apa-apa merasa kesepian, yang terpenting adalah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Source link

Exit mobile version