Strategi Program Hamil di Usia 35+: Tetap Optimis Meski Risiko Meningkat

Pasangan yang memasuki usia 35 tahun ke atas seringkali mengalami tantangan dalam mewujudkan impian mereka memiliki anak. Faktor medis membuat peluang kehamilan menurun seiring bertambahnya usia, dengan data menunjukkan bahwa wanita usia 35-39 tahun memiliki peluang hamil alami yang lebih rendah daripada wanita usia 20-30 tahun. Penelitian juga mencatat bahwa sekitar 1 dari 3 wanita usia 35-40 tahun mengalami kesulitan hamil. Namun, perkembangan teknologi medis memberikan harapan dengan berbagai opsi program kehamilan.

Di Indonesia, infertilitas juga menjadi masalah yang signifikan, dengan prevalensi mencapai 10-12% dari pasangan usia subur. Hal ini menyoroti pentingnya literasi kesehatan reproduksi, terutama bagi pasangan usia lanjut. Untuk mengatasi isu ini, telah diadakan talkshow edukasi dengan tema “Strategi Program Hamil di Usia 35+” yang menghadirkan pakar fertilitas dari Klinik Fertilitas & Bayi Tabung MBRIO Mitra Keluarga.

Pemeriksaan kesehatan reproduksi, skrining kesuburan, analisis sperma, dan pola hidup sehat merupakan strategi yang perlu ditempuh bagi pasangan usia 35+. Talkshow tersebut juga menekankan pentingnya peran kualitas sperma bagi pria, dengan manajemen stres dan gaya hidup sehat sebagai faktor penentu. Dengan tingkat keberhasilan program kehamilan mencapai 40-60%, pasangan memiliki berbagai pilihan seperti inseminasi buatan, perbaikan gaya hidup, atau bahkan teknologi bayi tabung.

Penting bagi pasangan yang berusia di atas 35 tahun untuk mengenal berbagai strategi program kehamilan, siap secara fisik dan mental, serta terlibat secara aktif dalam proses tersebut. Meskipun tantangan mungkin ada, harapan untuk menjadi orang tua tetap ada dengan bantuan ilmu kedokteran reproduksi modern.

Source link