Media sosial dan berita online telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, paparan informasi yang terlalu intens dapat meningkatkan tingkat kecemasan seseorang. Psikolog klinis Teresa Indira Andani, M.Psi., menyarankan untuk memberikan jeda dari arus informasi yang terus-menerus. Dia menekankan pentingnya memilih sumber berita yang kredibel, membatasi waktu untuk mengakses informasi, dan memberikan jeda bagi diri sendiri dari terpaan informasi yang berlebihan.
Teresa juga menyoroti pentingnya menyaring informasi yang diterima dari media sosial, karena tidak semua informasi yang beredar dapat dipercaya. Selain berdampak pada kesejahteraan mental, menyaring informasi juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial untuk menghentikan penyebaran informasi palsu. Terutama dalam situasi saat ini yang penuh dengan peristiwa kekerasan dan ketidakstabilan, penting bagi individu untuk mengelola emosi mereka dengan bijak.
Teresa juga menyoroti pentingnya mengakui dan mengelola perasaan negatif yang muncul akibat paparan informasi yang kurang baik. Emosi seperti kecewa, sedih, dan cemas seringkali muncul sebagai respons alami terhadap kondisi lingkungan sekitar. Ia menekankan pentingnya menyadari perasaan tersebut dan mencari cara untuk mengelolanya, misalnya dengan teknik pernapasan atau berbicara dengan orang-orang terdekat.
Dengan memberikan jeda dari informasi yang berlebihan, memilah informasi dengan bijak, dan mengelola emosi dengan baik, seseorang dapat tetap terinformasi tanpa harus terpengaruh secara negatif oleh paparan informasi yang intens. Dengan demikian, mereka bisa menjaga kesehatan mental dan emosional mereka dalam menghadapi situasi kompleks yang terjadi di sekitar mereka.
