Cara Ampuh Minum Tablet Tambah Darah bagi Remaja

Anemia defisiensi besi (ADB) seringkali menghantui remaja, terutama remaja putri. Kondisi ini dapat mengganggu konsentrasi belajar, menurunkan daya tahan tubuh, dan bahkan menghambat pertumbuhan. Untuk mengatasi masalah ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan enam metode yang tepat dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi IDAI, Prof Dr dr Harapan Parlindungan Ringoringo, menjelaskan bahwa penting untuk mengonsumsi satu tablet tambah darah setiap pekan secara teratur. Pemerintah juga telah memulai program untuk menyasar remaja putri di tingkat SMP dan SMA.

Selain itu, metode lain yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi satu tablet tambah darah setiap hari sejak datangnya haid hingga selesai. Jika periode haid berlangsung selama empat hari, maka diperlukan empat tablet tambah darah. Ringoringo menyarankan agar tablet dikonsumsi dua jam sebelum atau sesudah makan, dengan waktu terbaik sebelum makan. Adapun konsumsi tablet tambah darah tidak disarankan bersamaan dengan susu, kopi, teh, atau obat maag, karena dapat mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh.

Untuk meningkatkan penyerapan manfaat dari TTD, disarankan untuk mengonsumsinya bersamaan dengan buah yang mengandung vitamin C seperti pisang, pepaya, atau jeruk. Bagi yang merasa sering mual setelah mengonsumsi tablet, disarankan untuk mengubah waktu konsumsi menjadi sebelum tidur. Remaja membutuhkan zat besi lebih banyak dalam masa pertumbuhan mereka, dan kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia yang dapat berdampak pada kesehatan dan konsentrasi belajar remaja. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi dan mencegah ADB sejak dini agar pertumbuhan dan kesehatan remaja dapat optimal.

Source link