5 Makanan yang Perlu Dikurangi Agar Terhindar dari Kanker Usus

Makanan yang telah melalui proses olahan panjang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan usus, demikian dikatakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Dalam beberapa kasus, makanan ultraprocessed food dapat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker usus di Indonesia. Gizi dalam makanan yang telah mengalami proses olahan panjang berubah, dipenuhi dengan zat pemanis dan pengawet berbahaya bagi kesehatan usus. Dr. Eka Ginanjar, Ketua Umum PP PAPDI, mengungkapkan keprihatinannya terhadap generasi muda yang cenderung mengonsumsi makanan olahan karena kepraktisannya, meskipun penuh dengan bahaya bagi kesehatan.

Eka menyarankan agar masyarakat, khususnya generasi muda, kembali mengonsumsi makanan alami dengan nutrisi seimbang. Hal ini meliputi protein, karbohidrat baik, serta rajin mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Selain itu, Eka juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebagai investasi jangka panjang. Gaya hidup sehat, berolahraga, dan tidak merokok merupakan langkah-langkah yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Deteksi dini juga sangat penting, oleh karena itu jika ada gejala seperti perubahan bentuk feses, kelelahan yang berkepanjangan, atau penurunan berat badan yang tidak wajar, segera berkonsultasi dengan dokter.

Data dari Globocan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa kasus baru kanker usus di Indonesia mencapai angka yang cukup tinggi, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya makanan olahan dan pentingnya pola makan sehat untuk mencegah penyakit ini. Menjadi lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, kembali kepada makanan alami, dan menjaga gaya hidup sehat dapat membantu mencegah kasus kanker usus yang semakin meningkat di Indonesia.

Source link