Sesar Lembang adalah patahan aktif di Jawa Barat yang membentang sekitar 29 km dan terletak 10 km di utara Kota Bandung. Potensi kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi dengan magnitudo 6,5 hingga 7 dapat terjadi jika sesar ini aktif. Daftar lengkap daerah yang terkena dampak Sesar Lembang, potensi kerusakan, serta langkah mitigasi yang perlu dipahami masyarakat menjadi pembahasan utama artikel ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa Sesar Lembang adalah patahan geser aktif yang terdiri dari dua segmen, yaitu segmen barat dan timur, yang memiliki potensi dampak berbeda. Aktivitas sesar ini dapat memicu gempa dengan intensitas VII-VIII MMI, dengan risiko kerusakan sedang hingga berat karena wilayah terkena Sesar Lembang merupakan wilayah padat penduduk.
Daftar daerah yang terdampak Sesar Lembang dikelompokkan berdasarkan tingkat risiko. Zona merah meliputi Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung bagian utara. Zona kuning mencakup Kota Bandung bagian tengah dan selatan, serta Kabupaten Bandung. Sementara zona hijau termasuk wilayah seperti Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut bagian utara.
Potensi kerusakan akibat Sesar Lembang mencakup kerusakan bangunan di zona merah, risiko longsor di wilayah pegunungan, dan gangguan infrastruktur seperti jaringan listrik, air, dan transportasi di Bandung Raya. Langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan masyarakat antara lain membangun rumah tahan gempa, menyiapkan rencana evakuasi, mengikuti pelatihan tanggap bencana, dan menyimpan cadangan logistik.
Dengan pemahaman risiko dan penerapan langkah mitigasi yang tepat, masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi gempa akibat Sesar Lembang. Perlu diingat untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG.
